Saturday, June 9, 2018

Ali ‘Imraan

0 Comments

Ali ‘Imraan


Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali ‘Imraan ( Keluarga ‘Imran )
Surat Madaniyyah; Surat Ke-3 : 200 ayat
Ali-‘Imran, ayat: 1-4
-Diturunkannya al-Qur’an kepada Rasulullah
Ali-‘Imran, ayat: 5-6
-Allah menciptakan manusia sebagaimana yang dikehendaki-Nya
Ali-‘Imran, ayat: 7-9
-Ayat yang muhkam dan mutasyabih
Ali-‘Imran, ayat: 10-11
-Apa yang Allah berikan kepada orang kafir tidak bermanfaat bagi mereka di sisi Allah dan tidak menyelamatkan mereka dari adzab Allah
Ali-‘Imran, ayat: 12-13
-Orang kafir akan dikalahkan di dunia dan akan digiring ke Neraka
Ali-‘Imran, ayat: 14-15
-Kesenangan dunia yang semu sedangkan kesenangan hakiki adalah apa yang Allah sediakan di sisi-Nya bagi orang-orang yang bertakwa
Ali-‘Imran, ayat: 16-17
-Di antara sifat orang yang bertakwa
Ali-‘Imran, ayat: 18-20
-Persaksian Allah , juga Malaikat-Nya dan orang-orang berilmu (ulama) terhadap keesaan-Nya dalam Uluhiyyah-Nya.
-Hanya Islamlah agama yang diterima di sisi-Nya
Ali-‘Imran, ayat: 21-22
-Celaan Allah terhadap Ahlul IKitab
Ali-‘Imran, ayat: 23-25
-Celaan Allah terhadap Yahudi dan Nasrani karena berpalingnya mereka dari kebenaran
Ali-‘Imran, ayat: 26-27
-Kekuasaan yang mutlak adalah di tangan Allah semata
Ali-‘Imran, ayat: 28
-Larangan untuk berwala’ (loyal) kepada orang-orang kafir dan mengangkatnya sebagai wall (teman akrab, penolong ataupun pemimpin)
Ali-‘Imran, ayat: 29-30
-Allah Mahamengetahui terhadap segala sesuatu
-Peringatan Allah terhadap siksa-Nya
Ali-‘Imran, ayat: 31-32
-Bukti cinta kepada Allah adalah dengan ittiba’ kepada Rasulullah
Ali-‘Imran, ayat: 33-34
-Orang-orang yang Allah pilih di antara hamba-hamba-Nya
Ali-‘Imran, ayat: 35-36
-Kisah keluarga `Imran dan kelahiran Maryam
Ali-‘Imran, ayat: 37
-Keistimewaan Maryam
Ali-‘Imran, ayat: 38-41
-Do’a Nabi ZakariyaJI dalam memohon keturunan yang baik
Ali-‘Imran, ayat: 42-44
-Pengutamaan Maryam atas seluruh wanita di zamannya
Ali-‘Imran, ayat: 45-47
-Kabar gembira bagi Maryam dengan kelahiran Isa
Ali-‘Imran, ayat: 48-51
-Diutusnya Nabi `Isa untuk Bani Israil, keutamaan Nabi `Isa serta mukjizatnya
Ali-‘Imran, ayat: 52-54
-Penolong-penolong Nabi `Isa
Ali-‘Imran, ayat: 55-58
-Pengangkatan Nabi `Isa ke langit
Ali-‘Imran, ayat: 59-63
-Penciptaan `Isa seperti penciptaan Adam
-Tantangan untuk bermubahalah kepada orang yang menentang kebenaran kisah ini, khususnya kepada orang Nashara
Ali-‘Imran, ayat: 64
-Seruan kepada Ahlul Kitab untuk mentauhidkan Allah dalam beribadah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun
Ali-‘Imran, ayat: 65-6 8
-Manusia yang terdekat dengan Nabi Ibrahim adalah orang-orang yang beriman
Ali-‘Imran, ayat: 69-74
-Kedengkian orang-orang Yahudi terhadap orang-orang mukmin dan kejahatan mereka dalam menyesatkan manusia
Ali-‘Imran, ayat: 75-76
-Di antara orang-orang Yahudi terdapat orang yang suka berkhianat dan peringatan Allah terhadap mereka
Ali-‘Imran, ayat: 77
-Balasan bagi perbuatan orang-orang Yahudi dalam pengkhianatan janji mereka terhadap Allah
Ali-‘Imran, ayat: 78
-Penyelewengan orang-orang Yahudi terhadap firman-firman Allah
Ali-‘Imran, ayat: 79-80
-Seorang Nabi tidak akan memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya
Ali-‘Imran, ayat: 81-82
-Pengambilan janji oleh Allah kepada para Nabi untuk beriman dan menolong Nabi Muhammad
Ali-‘Imran, ayat: 83-85
-Penolakan Allah terhadap orang yang menghendaki selain agama Islam
Ali-‘Imran, ayat: 86-89
-Allah swt. tidak akan memberikan hidayah bagi orang yang murtad, padahal telah jelas kepada mereka kebenaran. Kecuali bagi orang yang bertaubat, sesungguhnya Allah adalah Mahapengampun lagi Mahapenyayang
Ali-‘Imran, ayat: 90-91
-Ancaman Allah bagi orang yang kafir setelah is beriman, lalu bertambah kafir, yaitu terus-menerus dalam kekafirannya sampai mati
Ali-‘Imran, ayat: 92
-Perintah untuk berinfak dari sebagian harta yang dicintai
Ali-‘Imran, ayat: 93-95
-Makanan yang diharamkan dan yang dihalalkan untuk Bani Israil
Ali-‘Imran, ayat: 96-97
-Ka’bah adalah rumah untuk tempat beribadah yang dibangun pertama kali
Ali-‘Imran, ayat: 98-99
-Kecaman keras dari Allah bagi orang-orang kafir dari kalangan Ahlul Kitab atas kekafiran dan usaha mereka dalam menghalangi jalan-jalan Allah
Ali-‘Imran, ayat: 100-101
-Peringatan Allah terhadap orang-orang yang mengikuti/mentaati sekelompok Ahlul Kitab yang mereka itu sebenarnya dengki terhadap orang-orang mukmin
Ali-‘Imran, ayat: 102-103
-Perintah untuk bertakwa kepada Allah dan menjaga keutuhan jama’ah (persatuan)
Ali-‘Imran, ayat: 104-109
-Perintah untuk melaksanakan dakwah, amar ma’ruf dan nahi munkar oleh sekelompok dari umat ini
-Larangan untuk berpecah-belah dan berselisih sebagaimana umat yang lalu
-Keadaan pada hari Kiamat, ada muka yang putih berseri dan ada juga yang hitam muram
Ali-‘Imran, ayat: 110-112
-Umat Rasulullah adalah sebaik-baik umat
Ali-‘Imran, ayat: 113-117
-Orang-orang yang beriman di antara Ahlul Kitab
-Kerugian yang dialami oleh orang-orang kafir di akhirat kelak, di mana tidak dapat menyelamatkan harta mereka dan anak-anak mereka dari siksa Allah
Ali-‘Imran, ayat: 118-120
-Larangan menjadikan orang-orang munafik dan orang-orang kafir sebagai orang kepercayaan
Ali-‘Imran, ayat: 121-123
-Pertolongan Allah  terhadap orang-orang mukmin pada perang Badar
Ali-‘Imran, ayat: 124-129
-Pertolongan Allah dengan mengirim Malaikat untuk membantu orang-orang mukmin
-Segala urusan adalah sesuai kehendak Allah, tidak ada seorang pun yang bisa campur tangan dalam urusan Allah (seperti mengampuni dan mengadzab seseorang)
Ali-‘Imran, ayat: 130-136
-Larangan memakan riba
-Bersegera menuju ampunan dan Surga Allah yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
-Sifat orang-orang yang bertakwa dan balasannya
Ali-‘Imran, ayat: 137-143
-Hiburan dari Allah bagi kekalahan yang menimpa orang-orang mukmin pada perang Uhud
Ali-‘Imran, ayat: 144-148
-Ajal adalah sesuatu yang pasti menimpa pada setiap orang
Ali-‘Imran, ayat: 149-153
-Larangan untuk mentaati orang-orang kafir Ditimpakannya rasa takut bagi orang-orang kafir, disebabkan kesyirikan mereka
-Sebab-sebab kekalahan pada perang Uhud
Ali-‘Imran, ayat: 154-155
-Ketenangan berupa rasa kantuk yang meliputi orang-orang yang beriman dan kecemasan yang meliputi orang-orang munafik dalam perang Uhud
-Ampunan Allah ; bagi orang-orang yang lari pada perang Uhud
Ali-‘Imran, ayat: 156-158
-Larangan Allah ` untuk bertasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir dalam penyesalan mereka (orang- orang kafir) terhadap saudara mereka yang terbunuh
Ali-‘Imran, ayat: 159-164
-Di antara akhlak Rasulullah .
-Kemenangan dan kekalahan itu berasal dari Allah
Ali-‘Imran, ayat: 165-168
-Sebab dan hikmah dari kekalahan pada perang Uhud
Ali-‘Imran, ayat: 169-175
-Kehidupan para syuhada
-Kisah pada peristiwa Hamra’ul Asad
Ali-‘Imran, ayat: 176-180
-Ayat-ayat untuk menenteramkan hati Rasulullah , terhadap keadaan orang-orang yang segera menjadi kafir
-Kebakhilan serta balasannya
Ali-‘Imran, ayat: 181-184
-Ancaman Allah ‘ terhadap hinaan dan kedustaan orang-orang Yahudi terhadap-Nya, pembunuhan, juga pengingkaran mereka terhadap para Nabi
Ali-‘Imran, ayat: 185-186
-Setiap jiwa itu pasti merasakan kematian.
-Penghisaban terhadap amal hamba.
-Kebahagiaan hakiki adalah bagi orang-orang yang masuk Surga.
-Kecil dan hinanya nilai dunia.
-Orang mukmin itu pasti Allah uji, dan keutamaan sabar dalam menghadapi ujian
Ali-‘Imran, ayat: 187-189
-Pengambilan janji oleh Allah dari Ahlul Kitab untuk menjelaskan ilmu dan tidak menyembunyikannya dari manusia
Ali-‘Imran, ayat: 190-194
-Tanda-tanda (bukti) yang menunjukkan keagungan Allah
-Sifat orang yang berakal (Ulil Albab) dan do’a yang mereka panjatkan
Ali-‘Imran, ayat: 195
-Jawaban Allah terhadap do’anya Ulil Albab
Ali-‘Imran, ayat: 196-198
-Kesenangan sementara bagi orang kafir, sedangkan kesenangan abadi adalah untuk orang-orang mukmin yang bertakwa dan berbuat baik
Ali-‘Imran, ayat: 199-200
-Kelompok orang yang beriman di antara Ahlul Kitab
-Perintah untuk bersabar, meningkatkan kesabaran dan tetap bersiap siaga (di perbatasan negeri) dan bertakwa kepada Allah
&

No comments:

Post a Comment

 
back to top