Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali ‘Imraan ayat 5-6
2MAR
“5. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. 6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ali ‘Imraan: 5-6)
Allah mengabarkan bahwa Dia mengetahui apa yang tersembunyi di langit dan bumi. Tidak ada sesuatupun yang ada di antara keduanya yang tersembunyi dari-Nya.
Huwalladzii yusharwwirukum fil arhaami kaifa yasyaa-u (“Dialah yang membentukmu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.”) yakni menciptakan kalian dalam rahim seperti yang Dia kehendaki, baik laki-laki maupun perempuan, bagus maupun jelek, celaka [sengsara] maupun bahagia.
Laa ilaaHa illaa Huwal ‘aziizul hakiim (“Tidak ada ilah [yang berhak diibadahi] melainkan Dia. yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”) artinya, Dia lah yang menciptakan dan hanya Dia lah yang berhak untuk diibadahi, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai keperkasaan yang tidak terjangkau dan memiliki hikmah serta hukum.
Huwalladzii yusharwwirukum fil arhaami kaifa yasyaa-u (“Dialah yang membentukmu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.”) yakni menciptakan kalian dalam rahim seperti yang Dia kehendaki, baik laki-laki maupun perempuan, bagus maupun jelek, celaka [sengsara] maupun bahagia.
Laa ilaaHa illaa Huwal ‘aziizul hakiim (“Tidak ada ilah [yang berhak diibadahi] melainkan Dia. yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”) artinya, Dia lah yang menciptakan dan hanya Dia lah yang berhak untuk diibadahi, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai keperkasaan yang tidak terjangkau dan memiliki hikmah serta hukum.
Di dalam ayat ini [telah] tersirat bahwa jelas sekali menunjukkan bahwa ‘Isa bin Maryam as. adalah hamba yang diciptakan, sebagaimana Allah telah menciptakan seluruh umat manusia, karena Dia telah membentuknya dalam rahim dan menciptakannya sesuai dengan yang dikehendak-Nya, maka bagaimana mungkin dia menjadi ilah [sesembahan] sebagaimana anggapan orang Nasrani –laknat Allah atas mereka–. Sesungguhnya ia telah mengalami proses pertumbuhan dalam rahim ibunya dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain, sebagaimana firman Allah: yakhluqukum fii buthuuni ummaHaatikum khalqam mim ba’di khalqin fii dhulumaatin tsalaats (“Dia telah menciptakanmu di dalam perut ibumu, ciptaan demi ciptaan dalam tiga kegelapan.”) (az-Zumar: 6)
&
No comments:
Post a Comment