Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 37
9FEB
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabb-nya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Mahapenerima taubat lagi Maha-penyayang.” (QS. Al-Baqarah:37)
Ada yang berpendapat bahwa kalimat dalam ayat ini ditafsirkan dengan firman Allah: Keduanya berkata, “Ya Rabb kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf: 23).
Pendapat yang demikian itu diriwayatkan dari Mujahid, Sa’id bin Jubair, Abu al-Aliyah, Rabi’ bin Anas, Hasan bin Bashri, Qatadah, Muhammad bin Ka’ab al-Quradzi, Khalid bin Madan, Atha’ al-Khurasani dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam.
Dan firman-Nya, “Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat lagi Mahapenyayang.” Artinya, Allah swt. menerima taubat orang yang bertaubat dan kembali kepada-Nya.
Sebagaimana firman-Nya: “Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya. ” (QS. At-Taubah: 104).
Sebagaimana firman-Nya: “Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya. ” (QS. At-Taubah: 104).
Dan banyak lagi ayat yang menunjukkan bahwa Allah mengampuni berbagai macam dosa dan menerima taubat orang yang bertaubat kepada-Nya. Ini merupakan bagian dari kelembutan terhadap hamba-hamba Nya, dan rahmat yang dicurahkan-Nya kepada mereka, tiada Ilah yang hak melainkan hanya Dia semata, yang Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang.
&
No comments:
Post a Comment