Saturday, June 9, 2018

Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 90

0 Comments

Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 90

23MAR
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah
Surat Madaniyyah; Surat Ke-2 : 286 ayat
tulisan arab surat albaqarah ayat 90“Allah berfirman: ‘Alangkah buruknya (basil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang yang kafir siksaan yang menghinakan.” (QS. Al-Baqarah: 90)
Mengenai firman-Nya: bi’samasy tarau biHii anfusaHum (“Alangkah buruknya [hasil perbuatan] mereka yang menjual dirinya sendiri,”) Mujahid mengatakan, “Orang-orang Yahudi menjual kebenaran dengan kebatilan serta menyembunyikan apa yang dibawa Muhammad saw. dan enggan untuk menjelaskannya.”
Masih berhubungan dengan firman Allah ini: bi’samasy tarau biHii anfusaHum (“Alangkah buruknya [hasil perbuatan] mereka yang menjual dirinya sendiri,”) as-Suddi mengatakan, “Mereka menjual diri mereka dengannya. Alangkah buruknya apa yang mereka pertukarkan untuk diri mereka sendiri dan mereka ridha dengan pertukaran itu dan mereka lebih condong untuk mengingkari apa yang diturunkan Allah swt. kepada Muhammad saw. daripada membenarkan, mendukung, dan membantunya. Yang menjadikan mereka berbuat demikian itu adalah kedurhakaan, kedengkian, kebencian karena: ay yunaz-zalallaaHu min fadl-liHii ‘alaa may yasyaa-u min ‘ibaadiHi (“Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.”) Dan tidak ada kedengkian yang lebih parah daripada kedengkian mereka ini.
Firman-Nya: fabaa-uu bighadlabin ‘alaa ghadlab (“murka sesudah [mendapat] kemurkaan.”) Mengenai kemurkaan di atas kemurkaan ini, Ibnu Abbas mengatakan, “Allah murka kepada mereka lantaran mereka telah menyia-nyiakan Taurat yang ada di tangan mereka. Dan juga murka karena kekufuran mereka kepada Nabi (Muhammad saw.) yang diutus kepada mereka.
Penulis katakan, “baa-u” berarti mereka harus, berhak, dan mesti mendapat kemurkaan di atas kemurkaan.
Abu al-Aliyah mengemukakan: “Allah murka kepada mereka disebabkan karena kekufuran mereka terhadap Injil dan Isa as, Kemudian Dia murka karena kekufuran mereka terhadap Muhammad dan al-Qur’an.”
As-Suddi menuturkan: “Kemurkaan pertama adalah kemurkaan Allah karena tindakan mereka menyembah anak lembu. Sedangkan kemurkaan kedua adalah karena mereka kufur kepada Muhammad saw.”
Dan firman-Nya: wa lil kaafiriiina ‘adzaabum muHiin (“Dan bagi orang-orang kafir itu adzab yang hina.”) Karena kekufuran mereka itu disebabkan oleh kedurhakaan dan kedengkian, yang timbul akibat sikap sombong, maka mereka pun dibalas dengan kehinaan dan kekerdilan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin: 60). Maksudnya mereka akan masuk neraka dalam keadaan terhina, tercela, dan tidak terhormat sama sekali.
Imam Ahmad meriwayatkan, dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Pada hari kiamat kelak, orang-orang sombong akan digiring seperti semut kecil dalam bentuk manusia yang diungguli segala sesuatu yang kecil sehingga mereka masuk ke penjara di neraka Jahanam yang disebut Bulas dan mereka diliputi oleh api dari segala macam api. Mereka diberi minum dengan (thinatul khabal) cairan (nanah) penghuni neraka.” (HR. Ahmad).
&

No comments:

Post a Comment

 
back to top